LOVED
Ketika saatnya aku harus menghadapi perasaan ini
perasaan yang seharusnya tak perlu ada didalam hatiku. Kita bersahabat cukup
lama, bermain bersama, kejar-kejaran
bersama , bahkan mengerjakan tugas bersama. Aku suka main kerumah dia begitupun
dia. Hingga kedua orangtua kita saling mengenal. Aku tidak suka dengan perasaan
ini, mengapa ketika bertemu denganya membuat jantung ku berdekup lebih cepat.
Aku suka menghindar darinya aku malu jika bertemu dengannya. Aku tak mau karena
perasaan ini aku bisa menghancurkan persahabatan ini.
Beberapa hari kemudian aku bertanya-tanya pada
hatiku ini. Aku sering bicara pada diri sendiri . Aku itu kenapa ? apa yang aku rasakan ? aku bingung apa yang aku
rasakan itu apa aku sedang tidak baik atau apa ?. Hari demi hari, aku
semakin jauh dengannya aku takut bila bertemu dengannya aku takut. Sekarang aku
sadar aku tidak boleh seperti itu walau sulit mencegah rasa malu itu. Aku mulai
dekat lagi dengan dia karena aku takut aku kehilangan dia. Masa hanya karena
perasaan yang aneh itu aku bisa kehilangan persahabatan yang cukup lama aku
buat dengannya. Dia sahabat yang sangat baik, lucu pokoknya kece. Tak terasa rasa
itu sedikit demi sedikit bisa aku lupakan walau tak sepenuhnya bisa aku
hilangkan. Masih ada rasa gemetar saat aku memanggilnya.
Ketika semua teman-temanku
telah mengenal kata cinta dengan polosnya aku bertanya kepada temanku apa yang di maksud cinta itu ? seperti
apasih rasanya menyukai seseorang itu kok aku tidak tahu. Teman-teman malah menertawakanku
seperti yang mengejekku. Ternyata teman-teman itu mengatai aku itu bodoh. Aku
bingung seperti apakah cinta itu ?. aku mulai mencari-cari apa itu cinta.
Hingga pada suatu saat ada seorang laki-laki yang memintaku untuk jadi
kekasihnya padahal itu masih SD dengan polosnya aku menerima menjadi kekasihnya dengan bertekad ingin
mengetahui seperti apakah rasa cinta itu. Bodohnya aku sampai senekad itu
karena hanya ingin tahu kata cinta itu saja. Hari demi hari aku menjadi
kekasihnya tak ada perasaan yang aneh, tak ada perasaan yang menyenangkan
bahkan aku bosan dengan apa yang saat ini aku cari. Tidak ada !! rasa cinta itu
tidak ada dengan apa yang aku cari. Dan kemudian aku tidak mau meneruskan
mencari sesuatu kata yang hanya terdiri dari 5huruf itu dengan menyia-nyiakan
waktuku. Selesailah hubungan ku dengan laki-laki yang pernah menjadi kekasihku
itu selama beberapa hari yang masih bisa aku hitung.
Hingga suatu saat aku kembali bermain dengan pria
yang menjadi sahabat baikku, aku melihatnya dari kejauhan melihatnya tertawa
saat mengejarku dilapangan. tiba-tiba rasa itu hadir lagi, aku takut YA ALLOH perasaan apakah ini ?. Ternyata aku mulai mengetahui
perasaan yang selalu membuat aku resah gelisah ini ternyata rasa suka kata
cinta yang selama ini aku cari. Ya Alloh begitu bahagianya aku saat ini Engkau
telah memberikanku anugrah yang indah ini.
Tapi dengan sesaat rasa bahagia itu tehenti dengan
rasa sedih ketika aku mengingat persahabatan
kita. aku tidak mungkin bisa menyukai sahabat aku sendiri bahkan memilikinya. Aku
sedih dengan hal ini. Rasa ini semakin hari semakin dalam.
Setiap hari yang aku ingin hanya memandang wajahnya. Suatu hari aku melihat
tatapan matanya, tatapan mata yang sangat sejuk. Yang mampu membuat jantung ini
berdegup lebih cepat dari sebelumnya.
Ahhhhhhhh aku ini kenapa.
Hingga suatu hari,
apa yang aku takutkan terjadi, dia pergi. Pergi tanpa pesan terakhir. Kini,
hanya ada aku dan kenangan itu. Aku hanya mampu mengingatnya, mengingat semua
senyumnya dan tatapan indah itu. Aku berjalan gontai sambil meneteskan air
mata, air mata kehilangan. Dia, takkan pernah tahu betapa sakitnya aku saat
itu, saat dia pergi dariku. Aku tak mampu berkata apapun, aku hanya menangis
dalam diam, menyesali semuanya. Aku mencoba tegar, aku mencoba terus untuk
menutup luka ini, luka yang kau beri. Aku mencoba bahagia dengan apa yang aku
miliki saat itu. Aku mencoba bertahan degan senyumanku.
"Yaa
Allah, jaga dia selama dia jauh dari sisiku". Dan saat itu aku
mulai sadar, inilah cinta pertamaku. Di dalam penantianku, ada seorang pria
datang dengan membawa sejuta cinta. Aku masih ingin diam, dan diam menunggu
cintaku kembali dalam pelukku. Namun kehadirannya membuat aku tertawa seperti
dulu, tetapi sungguh dalam hati ini masih ada nama cinta pertamaku. Aku hanya
mampu tertawa sesaat saja, setelah itu kembali menangis dalam diamku, dalam
penantianku. Untuk sementara waktu, sakitku terobati oleh kehadirannya di dalam
sepiku. Namun hanya sementara dan setelah itu kami berpisah.
Tahun pun telah berganti namun cintaku tak pernah kembali. Aku tetap menunggu,
menunggu dalam ketidakpastian ini. Sampai suatu hari, aku tau dia sudah tak
sendiri lagi, dia mempunyai seorang kekasih. Aku hancuuuur saat itu. Aku harus
melihat cinta pertamaku bersama wanitanya itu. Aku menangis sejadi-jadinya :’(
Aku terus menangis dalam diamku, aku tak mampu lagi tersenyum saat itu. Rasanya
hatiku sangat sakit saat itu, hatiku ada 1 dan akhirnya hancur
berkeping-keping. "Yaa Allah , mengapa ini terjadi padaku??"
Aku menutupi rapuhnya hatiku dengan caraku sendiri. Dan aku mencoba berpaling
tapi selalu saja gagal.
Akhirnya aku menemukan seorang pria, yang sangat aku harapkan bisa menggantikan
dia. Namun ternyata aku salah, semua yg aku usahakan gagal. Entah apa yg aku
rasakan saat itu, Aku galau... Aku kecewa... Aku harus rela DIA
bersama wanitanya. Namun aku tak sekuat yang aku kira, aku berharap aku mampu
namun ternyata aku tak mampu. Aku terlalu rapuh untuk itu.. Namun aku tak putus
asa, aku terus menunggunya dan aku hanya menangis dalam diamku. Aku berdoa,
suatu hari nanti DIA bisa mengerti rasaku ini.
Setelah tahun berganti.. ALLAH mendengar doaku, aku kembali bisa dekat dengan
cinta pertamaku itu. Ahhh, senangnya aku ini :D Lama-kelamaan aku semakin dekat
dengan dia. Tak ku sangka sekarang dia membawa perempuan barunya lagi, :( untuk
yang kedua kalinya hatiku benar-benar patah. Tapi ini adalah KENYATAAN yang
harus aku terima dan 1 minggu setelah itu, aku mengundurkan diri atas
penantianku, walaupun dia tak merespon atau membalas kata-kata ku, tapi aku tahu,
mungkin dia bisa bahagia hanya bersama perempuannya yang Dia pilih.
Perjuanganku selama ini HANYA sia-sia atau TIDAK sia-sia, aku pun tidak tahu.
yang pasti aku takan bisa untuk melupakan dia, aku akan menyimpanya di kotak
bernama hati, hingga suatu saat semoga dia yang dapat membukanya lagi.
Tak bisa ku ungkiri orang yang selalu ada buatku,
membuatku menjadi menyukainya. Kurang lebih 3 tahun aku baru menyadari bahwa
aku menyukainya. Aku tidak mau dia mengetahuinya karena aku memang tidak mau
dia mengetahuinya. Sejak saat itu aku selaluuuu....... menyimpan perasaan ini
tanpa ada yang tahu.
Aku kuat, aku percaya aku kuat. Buktinya
sampai saat ini aku masih menyimpan perasaan ini meski aku tahu dia memang
sangat menyukainya. Tidak tahu kenapa betapa besarnya rasa cintaku padanya
meski berulang kali dia menunjukkan menyukai orang lain.
Orang lain pun tahu aku bersamanya
hanya berteman. Hanya teman biasa L dulu dia memang
sahabatku yang selalu ada. Tapi mengapa sekarang dia seperti tidak mengenalku
:’(
Aku tak tahu aku harus bagaimana lagi,
sudah begini jadinya aku gak mau menyimpan perasaan ini. Aku tidak bisa berbuat
apa-apa. Perasaan ini Allah yang mengatur. Aku tidak bisa menolak semua ini. Kalau
bisa aku menawar pada Allah hilangkanlah perasaan ini kalau bisa peindahkan
perasaan ini pada orang yang dia sukai. Karena aku tahu perasaan ini sangat
benar-benar tulus.
Aku hanya ingin dia bahagia, aku mohon
janganlah menunjukkan rasa pengap mu terhadap ku atau apapun yang membuatmu
gelisah seperti itu.
Aku rela jauh darimu jika kamu bahagia
Aku rela menghindar darimu jika kamu mau
Aku rela menghilang darimu jika kamu
tersenyum
Akan ku lakukan itu semua
Walau terasa sulit akan ku kulakukan
semua itu